



- Dicky Tanjung
- Dicky Tanjung
- Indrawan Dwi Yuriutomo
- Maria Y. Eka Dewi
- Charvia Tjhai
- Juven Renaldi
- Aldilla S. Suwana
- Vinka D. A. Larasati
- Mutiara Kasih Ramadhani
- Raisya Majory
- Bima Danubrata Adhijoso
- Bianca P. Putri Kadarisman
- Albertus Jonathan Sukardi
- Febri Ariadi
- A. Charlie R. Malessy
- Yan Diaz M. Siregar
- Medita F. Siregar
- Vivin Purnamawati
- Putri Miqaila Ameena
- Olivia Karlina
- Dian Kirana
- Agung K. Sihombing
- Fadhira Mediana
- Kusuma W. Halim
- Velicia Khoswan
- Talitha A. Ekadhani
- Bagas Ananta
- Katherine A. Salim
- Shafira A. Alif Hexagraha
- Eugenia Leonetta
- Alda L. Winarto
- Emilia Bunga P. Margaret
- Nathania Emily Lysandra
- Muhammad Lingga
- Rafi Adrian Rahadi
- Pasha Umar Hubeis
- Tsabita Nur Zhahira
- Tengku Adika Suryatama
- Laila Maghfira Andaretna
- Qafaldi Putra Ismayudha
- Ravi Amarendra
- Axel Cross
- Gabriela Eliana

Shaunelee Alcinia Yanni (Shaun) bergabung dengan SSEK pada tahun 2023 dan telah mengerjakan berbagai proyek yang berkaitan dengan hukum perusahaan, komersial serta hukum ketenagakerjaan.
Sebelum bergabung dengan SSEK, Shaun telah magang di firma hukum terkemuka lainnya di Jakarta, dimana ia membantu firma tersebut dalam hal kepatuhan, melakukan uji tuntas untuk transaksi korporasi, serta memberikan nasihat dalam penyelesaian sengketa.
Selama menajalani masa studi sebagai mahasiswi, Shaun secara aktif terlibat dalam kompetisi pengadilan semu internasional. Ia mewakili universitasnya di Kompetisi Pengadilan Semu Internasional Philip C. Jessup 2022, dimana timnya masuk dalam 15 Besar dalam Peringkat Tim Final. Ia juga berkompetisi di Willem C. Vis (East) International Commercial Arbitration Moot ke-20, dimana timnya melaju ke semifinal dan menerima Penghargaan Terhormat David Hunter untuk Memorandum Tertulis Terbaik atas Nama Penggugat.
Shaun memperoleh banyak penghargaan Best Oralist. Khususnya, ia dinobatkan sebagai Juara Kedua untuk Neil Kaplan Award untuk Best Individual Oral Advocate di Willem C. Vis (East) International Commercial Arbitration Moot ke-20. Ia kini berbagi pengalamannya dengan melatih tim pengadilan semu Universitas Katolik Parahyangan.
Shaun fasih berbahasa Inggris dan Indonesia.
- Universitas Katolik Parahyangan, S.H. (cum laude), 2024